Azna Pitaloka Juara 1 Lomba Solo Vocal di METAMORF VI SMAN 1 Kawali, Ciamis





Lomba Solo Vocal yang digelar di Kampus SMAN 1 Kawali, Ciamis, Jawa Barat, berlangsung seru. Setelah menampilkan lebih dari 50 peserta yang menyanyikan lagu pilihan “Lagu Cinta Untuk Mama”, "Indonesia Jaya", dan "Untuk Tuhan" (24/05/2025)..  

Azna Pitaloka, siswa SDN 5 Panjalu, yang menyanyikan lagu "Lagu Cinta Untuk Mama" karya Selly T. Pontoh, akhirnya diputuskan oleh dewan juri menjadi Juara 1. 

Selanjutnya, dewan juri memutuskan Wulan Maulina, siswa SDN 3 Baregbeg sebagai Juara 2, dan Radea Putri, siswa SDN 2  Buniseuri sebagai Juara 3. 

Perhelatan Lomba Solo Vocal merupakan bagian dari  acara Metamorf VI SMAN 1 Kawali, Ciamis.

Pengambilan nama acara "Metamorf" terinspirasi dari kata "Metamorfosis" yang berarti proses perubahan menuju bentuk yang lebih baik. 

Metamorf VI  mengusung tema “Whudaya Dhandaka Wijaya”,  berlangsung sejak 22 hingga 24 Mei 2025.



Penulusuran Makna

Jika menelusuri makna dari "Whudaya Dhandaka Wijaya",  Panjalu.Net menemukan  arti yang sangat linuhung. Whudaya (atau Widaya / Budaya), yang kemungkinan berasal dari kata "budaya" atau "widya" (dalam bahasa Sanskerta), yang berarti juga Ilmu pengetahuan, Kebijaksanaan, atau Kebudayaan.

Dhandaka (atau Dandaka) dalam literatur Sanskerta dan Hindu kuno,  bisa merujuk ke Hutan Dandaka, tempat penting dalam kisah Ramayana, di mana Rama menjalani pembuangan di hutan tersebut. Maka, Dhandaka bisa diartikan sebagai tempat belajar- tempat Rama menjalani penderitaan sebagai jalan mencari kebenaran.

Wijaya, berasal dari kata Sanskerta yang berarti: Kemenangan, Keberhasilan, atau Kejayaan.

Jadi, kalau diartikan bisa menjadi "Kemenangan (Wijaya) yang dicapai melalui kebijaksanaan (Whudaya) dan ujian berat atau disiplin hidup (Dhandaka)."

Atau juga bisa dimaksana sebagai "Ilmu pengetahuan yang luhur lahir dari perjalanan spiritual atau disiplin untuk menuju kejayaan."







0/Post a Comment/Comments

Previous Post Next Post