Bagi yang belum tahu lokasi Perumahan Nusa Asri Panjalu, letaknya di Kampung Simpar, Desa Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Kalau dari arah Alun-alun Panjalu, maju ke utara melewati Kampung Sriwinangun. Setelah Sriwinangun, siap-siap saja belok kanan di wilayah Mundu.
Ada jalan menuju Perumahan Nusa Asri Panjalu. Tidak ada lagi perumahan selain Perumahan Nusa Asri Panjalu.
Kemping yang saya kunjungi (saya pengunjung saja) digelar oleh Komunitas Indigo Galuh (KOMIGA), pada 16 September 2019.
Tema Kemah Sisi Situ (Kemsitu) adalah "Membedah Makna Pajajaran Anyar". Ketika mendapat kesempatan bicara, saya hanya menyampaikan dukungan terhadap KOMIGA dan membaca sajak.
Sebagai catatan, saya bukan seorang indigo meskipun di rumah banyak barang pusaka. Itu pusaka warisan kakek yang saudara-saudara saya tidak mau menyimpannya. Jadi, saya hanya merawat saja.
Ada juga pernak-pernik yang agak bernuansa mistik. Entahlah, banyak yang tiba-tiba datang atau bertemu, lalu menitipkan pernak-pernik tersebut. Saya tampung saja buat koleksi.
Intinya saya benar-benar tidak paham masalah "dunia lain". Saya tidak pernah praktek perdukunan, kecuali sekali di Jakarta... saat saya kehabisan ongkos. Itupun terpaksa.
Dan bukan apa-apa, hanya menerima pasien yang berkonsultasi masalah perjodohan.
Saya tertarik mengunjungi acara KOMIGA karena di sana ada teman-teman yang sudah kenal sebelumnya dan juga banyak teman-teman baru. Sebagai orang yang suka bergaul, saya senang menambah kenalan dan menciptakan pertemanan baru.
Ada seorang teman yang mau mencari kerja. Tapi dia ragu-ragu bahkan urung melamar, dengan alasan "tidak ada yang kenal".
Alasan itu tidak berlaku bagi saya. Justru kalau tidak kenal, maka harus didatangi dan dikenali. Bukan malah mundur.
Mari kita nikmati keindahan Situ Lengkong Panjalu dari Nusa Ari Panjalu.
Jika ada yang berminat kemping di Perumahan Nusa Asri Panjalu, saya bisa bantu menghubungkan dengan pengurusnya (free).
Sepertinya bukan hanya cocok untuk kemping, karena pesta pernikahan pun sangat romantis.
Penata Artistiknya? Saya ada juga nomor kontaknya.
Tapi nanti ya, kalau kita sudah aman dari virus corona. Untuk sekarang saya tidak mendukung. Saya pun tak bisa pulang kampung ke Panjalu.***
DHIPA GALUH PURBA
Foto-foto: KOMIGA
Komentar