Vaksinasi Tahap Kedua Yayasan BPI Bagi Siswa, Keluarga Siswa Dan Warga Sekitar Sekolah





Bandung, Panjalu.Net – Program vaksinasi tahap kedua selesai dilaksanakan oleh Yayasan Badan Perguruan Indonesia (BPI), yang digelar di Kampus BPI Jalan Burangrang, Minggu (10/10/2021). Acara berjalan dengan lancar, tanpa kendala yang berarti, dengan  penerapan Protokol Kesehatan (prokes) yang ketat.

 

Ada sejumlah 60 orang tenaga Kesehatan dan relawan yang  turut serta dalam kegiatan vaksinasi tahap kedua tersebut. Adapun  kuota vaksinasi kedua berjumlah  1,5 ribu vaksin. Target utamanya adalah seluruh siswa-siswi yang berada di bawah naungan Yayasan BPI, mulai dari tingkat SD, SMP, SMA dan SMK. Namun di samping itu, ada juga quota untuk keluarga siswa dan masyarakat di lingkungan kampus BPI.

 

Program vaksinasi  ini dilaksanakan berkat adanya kerja sama antara Yayasan BPI, Kesdam III Siliwangi, IKASMA BPI dan Muspika di Wilayah Kecamatan Lengkong. Demikian sebagaimana disampaikan oleh Bendahara Yayasan BPI Bapak Mujahidin, S.E, didampingi Humas Yayasan BPI, Dr. Lia Rohliawati, M.M.Pd, Ketua Pelaksana Vaksinasi BPI Andri, S.Pd serta Kepala Kesektariatan BPI Bambang Ismono, S.E.

 




Ketika diwawancarai Panjalu.Net, Dr. Lia memaparkan harapannya  setelah dilaksanakan vaksinasi kedua ini, yakni agar ada  berkorelasi positif dengan kegiatan belajar-mengajar. Antara lain  Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) akan menjadi Pembelajaran Tatap Muka yang dilaksanakan secara keseluruhan atau full, dengan dasar bahwa siswa telah melaksanakan vaksinasi dua kali, sehingga  tercipta herd immunity.

 

“Semoga pandemi segera berakhir, agar kegiatan pembelajaran di sekolah menjadi normal Kembali,” demikian kata Lia.

 

Kendati demikian,  Lia tetap mengingatkan bahwa meskipun telah melaksanakan vaksinasi dua kali,  prokes tetap harus dilaksanakan, serta penerapan adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) pun senantiasa ditaati.

 

Ketua Pelaksana Vaksinasi BPI,  Andri mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi sebanyak dua kali ini merupakan usaha untuk memenuhi persyaratan guna pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka,  yang saat ini masih dilaksanakan secara terbatas.

 


“Selain untuk persyaratan PTM, pelaksanaan vaksinasi ini juga bertujuan agar Keluarga Besar BPI secara keseluruhan turut serta dalam mensukseskan program vaksinasi nasional sebagai usaha memutus mata rantai pandemi COVID-19 serta menghindari terbentuknya klaster baru.” Demikian disampaikan Andri.

 

0/Post a Comment/Comments

Previous Post Next Post